Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 01:00:43【Sehat】180 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(97)
Sebelumnya: Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
Selanjutnya: Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
Artikel Terkait
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu
- Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina
- Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal
- 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
- BBPOM Makassar beberkan hasil penggeledahan toko kosmetik di Sidrap
- Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"
- 5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya
- Mendagri: Inflasi YoY Oktober masih aman di angka 2,86 persen
- 12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali
Resep Populer
Rekomendasi

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya

Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu

SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura

NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim

CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka

Kiat mengonsumsi ramen dengan pilihan lebih sehat

Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan

Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca